Keuyeup Kepiting Sawah Nusantara

Keuyeup

Keuyeup adalah bahasa panggilan suku sunda terhadap kepiting yang suka berada di sawah, namun pada umumnya keuyeup ini biasa di panggil kepiting, mereka hidup disawah dengan menggali lubang di pesisian bahu sawah sebagai tempat mereka berlindung, dan tatkala juga tempatnya itu dijadikan sebagai jebakan untuk para katak supaya masuk kedalam dan kemudian menyergap mereka, Keuyeup aktif pada malam hari, dan tidur pada siang hari, Hewan yang diberi nama latin crustacea decapoda ini menarik sekali untuk diteliti, mereka pempunyai kulit yang sangat keras dan mempunyai dua capit sebagai alat pertahanan dan alat untung menyerang lawannya sebagai pelindung mereka untuk bertahan hidup, ukuran dari keuyeup ini sangat kecil, berbeda dengan kepiting yang suka berada dilaut ukuran mereka besarnya kurang lebih hanya mencapai 10 cm, dibandingkan dengan kepiting laut yang besarnya bisa mencapai 20 cm lebih tentu saja perbedaan mereka sangat jauh sekali.
keuyeup sawah
Keuyeup sawah
Nah seperti gambar di atas, keuyeup termasuk hewan predator, mereka memakan apa saja termasuk hewan sejenis mereka, apakah ada perbedaan antara keuyeup pejantan dan keuyeup betina..? tentu saja ada, dan perbedaanya sangat mudah sekali dilihat dengan kasat mata, perbedaan keuyeup pejantan dan keuyeup betina berada pada capitnya, kalo keuyeup betina cenderung mempunyai capit yang kecil-kecil, berbeda dengan keuyeup pejantan yang mempunyai capit besar dan berotot, terutama capit yang sebelah kanan, itu terlihat lebih besar dari capit yang sebelah kiri, benar-benar postur tubuh yang tidak seimbang bukan.

Makana keuyeup

  • Keong
  • Tutut
  • Ikan Kecil
  • Belut Kecil
  • Katak
  • Belalang
  • Serangga kecil lainnya

Mereka hidup di
  • Tanah 
  • Sawah
  • Got
  • Parit
  • Sawah
  • Danau
  • Sungai

Keuyeup sawah ini sangat unik, terutama pada saat tubuh mereka megalami pertumbuha, kulit atau cangkang mereka akan mengelupas loo, pada saat cangkang tubuh mereka mengelupas disitulah lemahnya keuyeup ini karena tubuhnya sangat lembek sekali, butuh beberapa waktu akar kulit mereka mengeras kembali, Nah Itulah dokumentasi tentang hewan keuyeup dari saya, Semoga dapat dijadikan ilmu pengetahuan bagi teman-teman yang berkunjung ke blog ini..!

Comments

Popular posts from this blog

Kini-Kini Atau Yang Sering Disebut Larva Capung

Ulat Gayung Pohon Jambu Air